sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah

Semangatdan nilai luhur para pahlawan pun dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong menyongsong tantangan terbaru bagi negeri ini di tahun 2045 kelak, yaitu membangun Indonesia Emas. Seperti yang dikatakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Parapemuda saat ini adalah ujung tombak bangsa untuk menciptakan Generasi Emas 2045, karena nantinya pada tahun 2045 mereka yang berusia 16-30 tahun akan berusia 40-54 tahun. Merekalah yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia. Menurut Miskiah (2020) pemuda di Indonesia sebagai generasi emas haruslah RatnaKumala Dewi. Demand of ICT-Based Chemistry Learning Media in the Disruptive Era. Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Putri Dalam Penanganan Dismenore Di Sma Assanadiyah Palembang Tahun 2016: Relationship between Knowledge and Attitudes of Young Women . Dalamproses menumbuhkan sikap mental, perilaku, serta pribadi anak didik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak serta hati-hati. memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menyiapkan generasi hebat yang cerdas dan berkarakter menyongsong Indonesia Emas 2045. Kedua negara tersebut adalah negara yang Kurikulum2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dalam implementasinya Jurnal Pendidikan Islam :: Volume III, Nomor 1, Juni 2014/1435 Imam Machali 73 Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 terangkum dalam Kompetensi Inti 1 (KI-1) berupa sikap spiritual Vay Tiền Online H5vaytien. Jakarta Pusat, Kominfo – Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya.“Mari kita siapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya dan tetap negara ini harus menjadi negara yang demokratis. Itu tugas-tugas mahasiswa, tugas generasi muda. Sebab, kalian semua nanti yang akan jadi pewarisnya, kami hanya pengantarnya,” tutur Wakil Presiden Wapres Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia PMKRI di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu 28/12/2022.Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu peran nyata yang dapat diberikan oleh generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah memberi inspirasi kepada generasi muda lainnya untuk dapat belajar dan berkarya sebaik mungkin.“Dan saya kira peran PMKRI sebagai organisasi mahasiswa ini harus bisa memberikan dorongan kepada teman-teman mahasiswa bahwa dipundak mereka ada tanggung jawab yang sedang menanti,” imbuh Wapres.“Melalui SDM yang memiliki kemampuan, melalui pendidikan yang tinggi, melalui perguruan tinggi, [dapat lahir SDM] yang memiliki cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Ini yang kita harapkan nanti bisa melanjutkan sehingga cita-cita Indonesia Emas itu bisa tercapai,” juga menyampaikan, peran generasi muda sebagai masyarakat pun perlu diperkuat khususnya dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.“Selain itu juga supaya terus menjaga keutuhan bangsa ini. Modal utama kita yang paling besar dalam membangun bangsa ini adalah persatuan. Persatuan Indonesia, keutuhan bangsa ini. Kalau ini sampai terkoyak, ini saya kira kita akan mengalami seperti berbagai negara lain yang kemudian rusak, hancur, karena [ketidakharmonisan],” papar audiensinya, Wapres kembali mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kuat di usia emas 100 tahun nanti. Ia pun berpesan, agar peran penting ini dapat dilaksanakan dengan baik, untuk kemajuan bangsa dan negara.“Kami pemerintah saat ini hanya sampai 2024, tapi selanjutnya akan dilanjutkan oleh generasi muda. Kita hanya memberikan semacam landasan saja, milestone -nya saja untuk tahapan-tahapan berikutnya,” pungkas Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, Tri Natalia Urada, menyampaikan apresiasinya terhadap narasi kerukunan yang selama ini dibangun dan dijaga oleh pemerintah. Ia menilai, hal tersebut sangat diperlukan bangsa Indonesia di tengah berbagai perbedaan yang ada. Natalia pun mengungkapkan kesiapannya sebagai generasi muda dalam menuntut ilmu dan berkarya dengan baik untuk menyambut Indonesia Emas 2045.“Kami sangat mengapresiasi pemerintah, karena sudah banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Dan kemarin juga kami apresiasi atas statement Bapak terkait Misa Natal yang tidak diperbolehkan, dan dengan statement Bapak yang membuat masyarakat secara umum Katolik, Nasrani menjadi teduh, dan memang harus ada narasi-narasi seperti itu karena memang Indonesia ini kan beragam,” ungkap Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, hadir dalam audiensi ini, Presidium Pengembangan Organisasi Pius Yolan, Presidium Riset dan Teknologi Adrianus Lalu, Sekretaris Jenderal PMKRI Christian Alesandro Delvier Rettob, dan Ketua Lembaga Pariwisata dan Desa Yakobus T. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif Rahmansyah Marbun. Religiua, Nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas Lebih lengkapnya lagi ada di lagu mars PPK Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, di balik keanekaragaman ini, ada sebuah pandangan hidup yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Apa itu? Pandangan Hidup Gotong Royong Salah satu ciri khas pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. Semangat gotong royong ini terlihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu membantu tetangga dan kerabatnya saat ada kesulitan. Hal ini juga tercermin dalam berbagai acara adat dan keagamaan di Indonesia. Misalnya, saat acara pernikahan, seluruh warga desa akan berkumpul untuk membantu persiapan acara. Begitu pula saat hari besar keagamaan, masyarakat akan saling membantu untuk menyiapkan acara. Pandangan Hidup Religius Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, di Indonesia juga terdapat warga yang beragama Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Meskipun demikian, toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Misalnya, saat hari besar keagamaan, warga yang berbeda agama akan saling mengucapkan selamat dan memberikan hadiah. Juga terdapat banyak tempat ibadah dari berbagai agama yang berdiri berdampingan di Indonesia. Pandangan Hidup Nasionalis Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam membangun bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Semangat nasionalis juga tercermin dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Meskipun terdapat banyak perbedaan suku, agama, dan budaya, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Pandangan Hidup Adil dan Sederhana Pandangan hidup adil dan sederhana tercermin dalam semangat keadilan dan kejujuran. Masyarakat Indonesia menghargai kerja keras dan kemandirian dalam hidup. Hal ini tercermin dalam semangat hidup hemat dan tidak boros. Hal ini juga tercermin dalam semangat keadilan dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menghargai keadilan dan tidak suka dengan perilaku yang merugikan orang lain. Pandangan Hidup Berbudaya Salah satu ciri khas masyarakat Indonesia adalah kecintaannya terhadap seni dan budaya. Seni dan budaya di Indonesia sangat beragam dan kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan budaya yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia sangat menghargai seni dan budaya. Hal ini tercermin dalam banyaknya acara seni dan budaya di Indonesia, seperti tari-tarian, musik tradisional, dan berbagai jenis kesenian lainnya. Pandangan Hidup Menghargai Alam Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan alam dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Indonesia sangat menghargai alam dan keanekaragaman hayati ini. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai keanekaragaman hayati Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga satwa-satwa yang terancam punah dan menjaga kelestarian hutan dan laut di Indonesia. Pandangan Hidup Mandiri dan Berdaya Saing Pandangan hidup mandiri dan berdaya saing tercermin dalam semangat kemandirian dan kemampuan untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerja keras dan kemampuan untuk mandiri. Hal ini tercermin dalam semangat wirausaha dan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi. Pandangan Hidup Berkeadaban Pandangan hidup berkeadaban tercermin dalam semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. Masyarakat Indonesia sangat menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, seperti sopan santun, kesopanan, dan toleransi. Hal ini tercermin dalam semangat menghargai hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai nilai-nilai keadaban dalam kehidupan sosial dan budaya. Pandangan Hidup Inovatif dan Kreatif Pandangan hidup inovatif dan kreatif tercermin dalam semangat untuk mencari solusi baru dan mengembangkan ide-ide kreatif. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menciptakan produk-produk baru dan ide-ide kreatif dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis. Pandangan Hidup Harmonis dan Damai Pandangan hidup harmonis dan damai tercermin dalam semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga dan kerabat, serta semangat untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan dengan cara damai dan harmonis. Kesimpulan Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong, religius, nasionalis, adil dan sederhana, berbudaya, menghargai alam, mandiri dan berdaya saing, berkeadaban, inovatif dan kreatif, harmonis dan damai. Semua pandangan hidup ini tercermin dalam semangat kebersamaan, keadilan, kebersihan, keindahan, dan keamanan dalam kehidupan. FAQs 1. Apa itu pandangan hidup gotong royong? Pandangan hidup gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. 2. Apa itu pandangan hidup nasionalis? Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. 3. Apa itu pandangan hidup adil dan sederhana? Pandangan hidup adil dan sederhana adalah semangat keadilan dan kejujuran dalam hidup. 4. Apa itu pandangan hidup berkeadaban? Pandangan hidup berkeadaban adalah semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. 5. Apa itu pandangan hidup harmonis dan damai? Pandangan hidup harmonis dan damai adalah semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Jakarta, – Pada tahun 2045 Indonesia diproyeksikan akan menjadi bangsa yang maju dan kuat atau dikenal dengan istilah Indonesia Emas, salah satu faktor utamanya adalah penduduk Indonesia saat itu akan mengalami bonus demografi dimana jumlah penduduk Indonesia sangat produktif, yaitu angkatan kerja usia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas dalam rangka menyongsong era tersebut. “IPNU mempunyai peran sangat besar dalam memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Terutama, dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi calon–calon pemimpin bangsa di masa depan. IPNU saya harapkan menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar yang tinggi, produktivitas dan ber-akhlakul karimah,” ucap Wakil Presiden Wapres K. H. Ma’ruf Amin pada acara Peresmian Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional RAPIMNAS Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat 20/11/2020. Wapres menambahkan bahwa hal lain yang tidak kalah penting adalah sebagai organisasi pelajar IPNU harus berperan aktif menjadi lokomotif perubahan sebagaimana paradigma yang telah lama tertanam di lingkungan Nahdlatul Ulama NU, yaitu menjaga nilai-nilai tradisi lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik, serta terus berupaya melakukan perbaikan yang berkelanjutan demi kepentingan bangsa. “Karena itu NU tidak hanya harus menjaga tradisi, melakukan transformasi, tetapi juga harus melakukan inovasi, perbaikan- perbaikan, perubahan-perubahan, karena itu saya tambahkan satu paradigma lagi, yaitu melakukan upaya perubahan atau perbaikan kepada yang lebih baik dan secara terus menerus atau berkelanjutan, sustainable atau continous improvement,” tambahnya. Selanjutnya Wapres menyampaikan, bahwa saat ini kita juga telah memasuki era revolusi industri dengan perkembangan cepat dunia digital yang menuntut banyak perubahan dan penyesuaian di semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Kita semua dituntut untuk mampu mencetak SDM generasi unggul yang tidak hanya cerdas tetapi juga melek digital. Untuk itu, IPNU diharapkan terus melakukan inovasi demi mencetak generasi unggul penerus organisasi. “IPNU harus mampu mencetak SDM yang unggul serta berakhlak mulia atau ber-akhlakul karimah, berdaya saing, mumpuni di bidang keilmuan, sehingga kader-kader IPNU menjadi pendorong utama dari bergeraknya proses kemajuan bangsa Indonesia dan memberikan kemanfaatan yang besar pada masyarakat,” ucap Wapres. Lebih lanjut Wapres menekankan dengan pesatnya kemajuan teknologi digital dan media sosial, membuat derasnya arus informasi digital yang diterima masyarakat begitu masif sehingga seringkali terjadi kaburnya fakta dan opini yang menjadi ciri era post truth pasca kebenaran. Untuk itu, IPNU diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan kemajuan teknologi digital tersebut. “Saya berharap di era post truth ini IPNU bisa menjadi pemberi informasi positif di dunia media sosial sebagai upaya menangkal konten-konten negatif berupa ujaran kebencian, hoaks dan juga fitnah dari pihak-pihak yang jelas dan nyata menanamkan ajaran yang menyimpang kepada generasi muda Indonesia,” tegasnya. Menutup sambutannya, Wapres secara resmi membuka acara Rapimnas PP IPNU tahun 2020 serta berpesan agar IPNU terus melakukan kaderisasi organisasi dengan membangun budaya cinta kepada ilmu pengetahuan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. “Pada akhirnya, kunci kemajuan bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas SDM nya. Generasi IPNU diharapkan untuk senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri untuk mampu menghadapi tantangan dan mampu bersaing pada skala global,” harap Wapres. “Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya membuka secara resmi acara Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas PP IPNU tahun 2020 ini dengan tema “Satu Tekad Pelajar NU Bangkit, Mandiri, Maju,” lanjutnya. Sebelumnya Ketua PP IPNU, Aswandi Jailani, melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas PP IPNU dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan bertujuan untuk membahas isu-isu strategis nasional serta peraturan-peraturan internal organisasi di tingkat pimpinan pusat. “IPNU akan membahas tekait isu-isu nasional yang paling utama berkaitan dengan pendidikan, namun tidak jauh tekait dengan pelajar Indonesia. Pendidikan dan juga inovasi dan yang berkaitan dengan ideologi, baik pancasila maupun Ahlussunnah wal Jama’ah. Alhamdulillah yang terangkum dalam pembahasan Rapimnas IPNU telah kami aktualisasikan dalam program kegiatan, diantaranya Teras Pelajar, Pelajar Mengaji, Sensus Pelajar NU, inilah yang nanti akan kami bahas di dalam rapat. Kemudian kami ingin kedepannya IPNU dapat maju dan mandiri, berinovasi dan beradaptasi dengan zaman demi menghadapi tantangan kedepan,” ungkanya. Turut hadir pada kongres ini secara virtual diataranya Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ketua Umum PB NU Said Akil Siraj SM/NN, KIP- Setwapres Apa kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 ? Jelaskan disertai dengan contohnya ! Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Kedua, kesadaran bahwa kondisi geografis Indonesia yang strategis sehingga diperlukan kesadaran wawasan nasional menjalankan geostrategi kawasan. Contoh dari kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah penetapan visi dan misi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dengan 4 pilar yaitu 1 Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2 Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, 3 Pemerataan Pembangunan, serta 4 Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Penyusunan visi Indonesia Emas 2045 diawali dengan identifikasi hasil pembangunan yang telah dicapai selama lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka, termasuk aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki dan diperkuat di masa mendatang. Di samping itu, juga dilakukan pemetaan terhadap lingkungan global yang akan terjadi hingga tahun 2045 dengan dinamika yang sangat cepat dan penuh dengan volatilitas volatility, ketidakpastian uncertainty, kompleksitas complexity, ambiguitas ambiguity atau VUCA antara lainnya yaitu isu demografi global, meningkatnya persaingan antar kawasan dalam mendapatkan sumber daya alam, disrupsi teknologi dan informasi dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan artificial intelligence, perubahan iklim, dan isu geopolitik, serta ancaman pandemi global seperti Covid-19. Dengan visi Indonesia Emas 2045 yang memuat peta jalan dasar main road map dalam rangka menuju 100 tahun Indonesia merdeka, maka muncul pertanyaan apakah jalan menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045 akan mudah? Tentu saja tidak mudah. Tanggung jawab kita semua seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama bahu-membahu mewujudkan cita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka. Dinamika global merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh bangsa dan negara di dunia termasuk Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan tidak ada kata selain optimis, kerja keras, kerja sama, dan pantang menyerah sebagai harga yang layak untuk mengantarkan kita ke tujuan Indonesia Emas 2045. BACA JUGA Wawasan Nusantara, Cara Pandang terhadap Suatu Kondisi Bangsa Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap suatu kondisi bangsa. Aspek yang terdapat pada wawasan nusantara yaitu fisik atau wilayah dan sosial. Definisinya, berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN. Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara. Pengertian berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Menurut Prof. Dr. Wan Usman Ketua Program S-2 PKN UI “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Penjelasan tersebut disampaikan pada lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun 2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik Indonesia. BACA JUGA Contoh Perilaku Sebagai Wujud Penerus Perjuangan Para Pendiri Bangsa Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999 adalah sebagai berikut “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Tujuan Wawasan Nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Dalam penerapannya, harus tercermin pada pola dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapannya selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Tantangan Wawasan Nusantara Bagi Generasi Muda Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Ada 2 urgensi atau tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini, yaitu globalisasi dan pembangunan nasional yang belum merata. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Globalisasi membuat semakin mudahnya nilai-nilai budaya asing masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualisme. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri Dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara, akan mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barangbarang dari luar negeri. Penguasaan modal oleh asing Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Kesenjangan sosial Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. Tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini yang kedua adalah pembangunan nasional yang belum merata dan tingginya korupsi. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya. Kondisi tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat, apabila kondisi ini berlarut-larut maka masyarakat di beberapa daerah tertinggal akan berubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak, mengingat masyarakat sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupannya. Jadi, kontribusi nyata wawasan nusantara adalah sikap dan kemauan untuk menghadapi tantangan pembangunan ini. Apa itu Indonesia Emas 2045? Indonesia Emas adalah perayaan istimewa kemerdekaan Indonesia ke-100 atau satu abad. Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah, karena Indonesia genap berusia 100 tahun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia 2045 masih 23 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil sudah banyak berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih anak-anak inilah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. Tahun 2022, Indonesia memiliki sebanyak 84,4 juta penduduknya adalah anak-anak yang berada dibawah umur 18 tahun. Anak-anak tersebut diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas Tahun 2045. Pemerintah berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas tersebut melalui Seribu Hari Pertama Kehidupan sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif 15-64 tahun. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial. Seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut, bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, di antaranya kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang menyehatkan dalam interaksi alamnya, unggul Jadi, saat bangsa Indonesia merayakan Indonesia Emas, jati diri bangsa harus terus terpelihara melalui terlestarikannya identitas nasional yang terbingkai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Ikuti berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. Unduh aplikasi di Google Play di Google News

sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah